Thursday, April 24, 2008

Penentuan Harga Di Pasar Internasional

PENENTUAN HARGA DI PASAR ASING

Keputusan penentuan harga untuk pasar asing pada intinya didasarkan pada pertimbangan yang sama seperti di pasar domestik. Ingat beberapa hal tentang pricing, yaitu :

It is only through price that money comes into organization ( that is not the other component of marketing mix).

Consumers rely heavily on price as an indicator of a product’s quality, especially when they must make purchase decisions with incomplete information.

Pricing Objectives :

Profit Oriented : to achieve a target return, to maximize profit

Sales Oriented : to increase sales volume, to maintain or increase market share

Status Quo Oriented : to stabilize prices, to meet competition

Ada beberapa pertimbangan tambahan, diantaranya :

Harga di berbagai belahan dunia harus dijaga agar jangan terlalu berbeda untuk mencegah pihak-pihak yang tidak terkait agar tidak mengambil keuntungan dari perbedaan harga.

Pertimbangan etika di pasar asing berbeda dengan di pasar dalam negeri.

Segmentasi harga menjadi lebih signifikan di pasar asing.

Pemerintah memainkan peran penting dalam penentuan harga terutama untuk produk dari luar.

Determinant of foreign market pricing

Company Objectives

Costs : productions, transportation, marketing

Demand

Competition

Government

Tax and tariff

Inflation

Product Line

Distribution Mix

Marketing Mix

BEBERAPA PERMASALAHAN LAGI

Dumping yaitu diskriminasi harga internasional dimana perusahaan pengekspor menjual pada harga yang lebih murah di sebuah pasar asing daripada yang dikenakannya di negara lain (dalam negeri).

Sporadic Dumping: dimulai pada saat sebuah perusahaan memiliki kelebihan persediaan yang dengan alasan risiko kerusakan, biaya penyimpanan tinggi, menjaga reputasi dalam negeri, harus segera menjual ke pasar asing dengan harga berapapun.

Predatory Dumping: strategi ini memerlukan penjualan secara merugi untuk memperoleh akses ke sebuah pasar dan mungkin untuk mengusir pesaing. Begitu pertarungan tidak ada dan pasar terbentuk, maka perusahaan menggunakan posisi monopolinya untuk menaikkan harga.

Persistent Dumping: adalah jenis dumping yang paling permanen, membutuhkan penjualan yang konsisten pada harga yang lebih rendah didalam sebuah pasar dibandingkan pasar lainnya. Perusahaan dapat menganggap bahwa permintaan di luar negeri lebih elastis dibandingkan dengan di dalam negeri. Perusahaan mungkin memutuskan untuk menggunakan penetapan harga biaya marjinal di pasar luar negeri dan memakai penetapan harga biaya penuh di dalam negeri.

Inflasi. Begitu harga ditetapkan, harga harus disesuaikan secara berkala karena dampak inflasi. Ada beberapa cara yang dapat dipikirkan pemasar, yaitu: pemasar harus mengumpulkan piutang usaha mereka sesegera mungkin, mengurangi kuantitas produk dan menghilangkan atribut-atribut tertentu sehingga harga bisa lebih murah, kadang-kadang lebih baik bagi perusahaan jika tidak melakukan penjualan, pemasar menggunakan hard currency dalam penetapan harga produknya.

Imbal Dagang (Countertrade). Transaksi-transaksi komersial dimana eksportir setuju untuk menerima produk sebagai pembayaran sebagian atau seluruhnya untuk ekspornya. Imbal dagang merupakan sebuah bentuk pembiayaan perdagangan internasional, dimana penentuan harga dan pembiayaan dikaitkan bersama dalam sebuah transaksi. Transaksi imbal dagang selalu muncul pada saat lingkungan ekonomi membuatnya lebih efisien untuk menukar barang secara langsung daripada memakai uang sebagai perantaranya. Kondisi yang mendorong adalah kurangnya uang, lemahnya nilai mata uang, kuarngnya penerimaan mata uang sebagai media penukaran, atau transaksi yang lebih mudah dengan menggunakan barang.

Jenis Imbal Dagang

Barter

Imbal Beli (Counterpurchase). Pemasok/eksportir menjual fasilitas produksi atau produk dan pembeli membayar dengan hard currency. Dan pemasok setuju untuk membeli output tertentu dari pembeli dalam jangka waktu tertentu.

Pengimbang (Offset). Mirip dengan imbal beli, namun berlangsung dalam tataran pemerintah. Sebagai contoh: jet-jet F-16 akan dirakit di Eropa dengan kerja sama dari perusahaan lokal. Komponen-komponen utama akan diproduksi dibawah lisensi, dan eksportir AS setuju membeli komponen-komponen tersebut dari perusahan di negara yang membeli.

Dagang Kompensasi (Compensation Trade/ Buyback). Pemasok menyediakan mesin, pabrik, atau teknologi dan membeli produk yang dibuat dari peralatan mesin tersebut sepanjang periode waktu yang telah disepakati. Perbedaan dengan imbal beli adalah, dua kontrak dalam dagang kompensasi adalah sangat berkaitan.

Switch Trading. Perjanjian dagang tiga belah pihak. Pada saat barang, sebagian atau seluruhnya, dari negara yang yang membeli sulit digunakan atau dijual, maka penjualan barang tersebut perlu dialihkan kepada pihak ketiga. Pihak ketiga membayar dengan hard currency untuk produk yang tidak dikehendakinya pada diskon yang sangat besar.

Debt Swap. Debt swap terutama dilakukan dengan negara berkembang dimana pemerintah dan sektor swastanya menghadapi beban yang utang yang sangat besar. Karena debitur tidak sanggup membayar hutangnya kembali secepatnya, maka kreditur semakin dapat menerima pertukaran uatang dengan sesuatu lainnya. Bentuknya :

Debt for debt swap: disini pinjaman yang dimiliki kreditur ditukar dengan pinjaman yang dimiliki kreditur lainnya. Dengan mekanisme ini, kreditur dapat mengkonsolodasikan kredit mereka dan memusatkannya pada daerah atau wilayah tertentu.

Debt for equity swap: disini hutang dikonversikan kedalam ekuitas asing dalam sebuah perusahaan domestik. Swap berfungsi sebagai wahana investasi langsung.

Debt for product swap: disini hutang ditukar untuk produk yang diterima.Ada persyaratan tambahan bahwa pembayaran kas tambahan dibuat untuk produk yang diterima. USA membeli produk senilai $4 untuk setiap $1 yang dibayar Indonesia atas hutangnya.

Debt for social swap: kepedulian lingkungan dapat diberikan perhatian dengan mengajukan hutang sebagai preservasi alam. Karena debitur sulit membayar hutang, maka debt swap untuk alasan-alasan sosial, pendidikan, lingkungan, dsb akan lebih “ditolerir”.

Masalah Imbal Dagang:

Bentuk proteksi yang menghambat perdagangan dunia

Sebagai bentuk dumping tersembunyi



No comments: